KUCING, SITI, JOKO & KAMTO
Apa yang dilakukan Siti, Joko dan Kamto terhadap Kucing tersebut?
Siti ternyata tidak hanya sekadar menolong kucing dari kedinginan, dia juga tergerak hatinya untuk memelihara sekaligus mendidiknya. Siti tidak mau maksud baiknya terhadap si kucing itu kelak dikemudian hari malah merugikan, contohnya Siti tidak mau kucing itu kencing dan berak di sembarang tempat, dia juga tidak suka kalau si kucing itu kelak makan apa saja sesuka hati di rumahnya, Siti juga paling benci dengan bau kucing yang tidak pernah mandi. Siti adalah tipe orang yang sangat perfect, orang yang telah terbiasa tertib, teratur dan selalu menjaga martabat, harga diri dan sopan santun. Atas dasar itu Siti mulai mendidik kucing di rumahnya. Hal pertama yang dia lakukan adalah memberi nama si kucing itu. Dia paling tidak suka dengan hal-hal yang berbau anonim. Hal pertama yang dia cari setiap menemukan sesuatu adalah merk, label, cap dan sejenisnya. Siti sibuk membuka kamus, catatan, bahkan dia berusaha mengingat nama-nama dari novel yang pernah ia baca. Maka si kucing mendapat hadiah nama yaitu Ketti. Siti kemudian menyusun dan memberlakukan jadwal latihan dan kegiatan untuk si Ketti. Ketti dilatih untuk kencing dan berak di tempat yang telah disediakan. Perlahan-lahan Ketti diajarkan tata tertib, Ketti juga diberi pelajaran tentang hak dan kewajiban, misalnya, tidak boleh makan kecuali makanan yang telah disediakan. Dalam hal sopan santun, Ketti sama sekali tidak diperkenankan lari-lari di dalam rumah, apalagi lompat lewat jendela. Proses latihan dilakukan dengan aturan yang ketat dan sanksi yang berat apabila melanggarnya. Walhasil, si Ketty menjadi kucing yang berbudaya, patuh, sopan dan penurut tidak sebagaimana kucing-kucing lainnya.
Joko, tidak seperti Siti dalam melatih kucingnya. Joko memiliki keyakinan bahwa kucing akan berguna untuk kepentingan dirinya kalau dididik. Joko mendorong motivasi kucingnya agar rajin menjaga rumahnya dari tikus-tikus. Si kucing akan mendapat hadiah dari Joko apabila dia telah berhasil menangkap tikus. Bila si kucing tidak melakukan tugasnya, jangan harap akan mendapat hadiah. Apabila si kucing berani mengambil makanan di meja makan tanpa seijin Joko,si kucing akan mendapat ganjaran setimpal dari Joko berupa cambukan sampai si kucing merengek-rengek minta ampun.
Lain Joko lain Siti, lain juga Kamto. Dia berpikir si kucing justru sebaiknya dibiarkan dan dilepas saja dari rumahnya setelah hujan reda. Lalu dilepaskanlah si kucing itu
.
Assalamualaikum.wr.wb
ReplyDeletediberitahukan kepada seluruh bapak ibu dewan guru Ma ma'arif 2 sidorejo.
Hari Minggu pukul 14.00 di harapkan hadir dalam rapat sosialisasi Reshuffle tenaga kependidikan, bertempat di LP ma'arif sidorejo.
atas kehadiran di ucapkan terimakasih.
wassalamualaikum.wr.wb
Tertanda
Kepala Yayasan
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeletePemberitahuan kepada seluruh Mahasiswa/i UNU Lampung Kampus Sidorejo. Di Harapkan kehadirannya besok pada pukul 13.00 di Kampus Sidorejo
Untuk membahas Agenda Kegiatan bersama. Mengingat penting nya Acara di harapkan kehairannya.
Wassalamualaikum wr.wb
Admin Kampus Sidorejo