T E R I M A K A S I H S U D A H B E R K U N J U N G

Saturday, December 10, 2016

Contoh Kriteria Penilaian Juri Pidato

Perhatikan baik-baik penjelasan kriteria penilaian dalam lomba pidato berikut ini

1. Kesesuaian tema, judul dan isi pidato
Peserta pidato akan menyampaikan judul pada awal memulai. Isi adalah apa yang disampaikan dalam berpidato. Dalam hal ini ketentuan dalm lomba menjadi landasan.

Jika judul sudah ditentukan maka otomatis semua peserta akan membawakan judul yang sama, namun jika hanya tema maka judul akan bervariasi.

Dari situ penilai atau juri bisa mengukur kesesuaian tema, judul dan isi yang dibawakan


2. Sistematika pembawaan ( pembuka, isi, penutup)
Sangat dasar dalam berbicara di depan publik termasuk berpidato mempunyai urutan pembuka, isi dan penutup yang harus dibawakan dengan tepat oleh peserta lomba pidato. Jika ada salah satu yang kurang maka akan menjadi nilai minus.


3.  Bahasa yang bagus
Pertama bahasa pasti disesuaikan dengan bahasa ketentuan pidato. Bukan berarti bahasa yang baku dan kaku, tetapi lebih tepat bahasa yang bisa dipahami dan dinikmati oleh audience


4.  Vokal/ Artikulasi/ Intonasi
Intonasi  yang tepat untuk suara pelan  dan suara keras sesuai dengan isi untuk menghidupkan suasana saat berpidato. Ini menjadi kunci penilaian, karena tidak setiap siswa mampu membawakan intonasi dengan tepat.


5. Gaya/ Mimik dan Improvisasi
Selain intonasi mimik wajah juga berpengaruh. Bisa anda lihat pembicara profesional seperti ustadz dan orator, mereka memainkan mimik yang bagus sehingga menghidupkan isi pidatonya.


6. Ketepatan waktu
Waktu yang baik adalah minimalnya selesai kurang dari 2 menit, jika lebih juga tidak lebih dari 2 menit. Ketepatan waktu bukan nilai tertinggi dalam kriteria penilaian lomba pidato. Hanya sebagai nilai pelengkap dari kriteria yang lain.


Angka Penilaian Juri
Dalam menentukan nilai akan dijumlahkan dari 6 kriteria diatas. Setiap kriteria misalkan dari 10 sd 100 sehingga nilai tertinggi adalah 600. Nilai ini bisa sangat fleksibel sesuai kesepakatan juri atau panitia lomba.






Friday, November 4, 2016

KUCING, SITI, JOKO & KAMTO

KUCING, SITI, JOKO & KAMTO

Tersebutlah tiga orang muda yang bernama Siti, Joko dan Kamto. Suatu sore, mereka masing-masing mendapatkan seekor kucing yang tengah berteduh di teras rumah dalam keadaan basah kuyup dan kedinginan. Melihat keadaan kucing yang memelas itu Siti, Joko dan Kamto tergerak hatinya untuk menolong kucing tersebut dengan membawa kucing itu masuk ke dalam rumah.





Apa yang dilakukan Siti, Joko dan Kamto terhadap Kucing tersebut?


Siti ternyata tidak hanya sekadar menolong kucing dari kedinginan, dia juga tergerak hatinya untuk memelihara sekaligus mendidiknya. Siti tidak mau maksud baiknya terhadap si kucing itu kelak dikemudian hari malah merugikan, contohnya Siti tidak mau kucing itu kencing dan berak di sembarang tempat, dia juga tidak suka kalau si kucing itu kelak makan apa saja sesuka hati di rumahnya, Siti juga paling benci dengan bau kucing yang tidak pernah mandi. Siti adalah tipe orang yang sangat perfect, orang yang telah terbiasa tertib, teratur dan selalu menjaga martabat, harga diri dan sopan santun. Atas dasar itu Siti mulai mendidik kucing di rumahnya. Hal pertama yang dia lakukan adalah memberi nama si kucing itu. Dia paling tidak suka dengan hal-hal yang berbau anonim. Hal pertama yang dia cari setiap menemukan sesuatu adalah merk, label, cap dan sejenisnya. Siti sibuk membuka kamus, catatan, bahkan dia berusaha mengingat nama-nama dari novel yang pernah ia baca. Maka si kucing mendapat hadiah nama yaitu Ketti. Siti kemudian menyusun dan memberlakukan jadwal latihan dan kegiatan untuk si Ketti. Ketti dilatih untuk kencing dan berak di tempat yang telah disediakan. Perlahan-lahan Ketti diajarkan tata tertib, Ketti juga diberi pelajaran tentang hak dan kewajiban, misalnya, tidak boleh makan kecuali makanan yang telah disediakan. Dalam hal sopan santun, Ketti sama sekali tidak diperkenankan lari-lari di dalam rumah, apalagi lompat lewat jendela. Proses latihan dilakukan dengan aturan yang ketat dan sanksi yang berat apabila melanggarnya. Walhasil, si Ketty menjadi kucing yang berbudaya, patuh, sopan dan penurut tidak sebagaimana kucing-kucing lainnya.



Joko, tidak seperti Siti dalam melatih kucingnya. Joko memiliki keyakinan bahwa  kucing  akan  berguna   untuk kepentingan dirinya kalau dididik. Joko mendorong motivasi kucingnya agar rajin menjaga rumahnya dari tikus-tikus. Si kucing akan mendapat  hadiah dari Joko apabila dia telah berhasil menangkap tikus. Bila si kucing tidak melakukan tugasnya, jangan harap akan mendapat hadiah. Apabila   si   kucing   berani mengambil makanan di meja makan tanpa seijin Joko,si kucing akan mendapat ganjaran setimpal dari Joko berupa cambukan sampai si kucing merengek-rengek minta ampun.


Lain Joko lain Siti, lain juga Kamto. Dia berpikir si kucing justru sebaiknya dibiarkan dan dilepas saja dari rumahnya setelah hujan reda. Lalu dilepaskanlah si kucing itu
.

Tuesday, October 25, 2016

MAKALAH SILABUS

MAKALAH SILABUS.
OLEH SULISWANTO DAN IMAM KHOIRONI
UNIV. NAHDLATUL ULAMA


BAB II
ISI MATERI

A. SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.


A.I. Pengembangan Silabus

Pengembangan silabus dilakukan oleh kelompok guru mata pelajaran sejenis pada satu sekolah atau beberapa sekolah pada kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
1. Disusun secara mandiri oleh kelompok guru mata pelajaran sejenis pada setiap sekolah apabila guru-guru di sekolah yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/ madrasah dan lingkungannya.
2. Sekolah/madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah/madrasah lain melalui forum MGMP untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP setempat. Dapat pula mengadaptasi atau mengadopsi contoh model yang dikeluarkan oleh BSNP (Depdiknas, 2008).

 A.II. Prinsip Pengembangan Silabus
Trianto (2011) mengemukakan, dalam mengembangkan silabus harus memenuhi beberapa prinsip, yaitu sebagai berikut :
1. Ilmiah, bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuwan.
2. Relevan, artinya cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis, bahwa komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten, artinya ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai, artinya cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
6. Aktual dan Kontekstual, bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel, bahwa keseluruahn komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh, artinya komponene silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor) sebagaimana yang dikemukakan oleh Bloom.

 A.III. Pertimbangan Pengembangan Silabus
Menurut Trianto (2011), beberapa pertimbangan yang dijadikan landasan dalam melegitimasi pengembangan silabus oleh guru atau kelompok guru adalah sebagai berikut :
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/madrasah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dappat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah/Madarsah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing





A.IV. Langkah-langkah Pengembangan Silabus

Mekanisme langkah-langkah pengembangan silabus dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa alur pengembangan yaitu ; pertama, mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar; kedua, mengidentifikasi materi pokok pembelajaran; ketiga, mengembangkan kegiatan pembelajaran; keempat, merumuskan indikator pencapaian kompetensi; kelima, penentuan jenis penilaian; keenam, menentukan alokasi waktu; dan ketujuh, menentukan sumber belajar (Trianto, 2011).

1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum pada standar isi, dengan memerhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Urutan berdasarkan hierarki konsep dsiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesai dengan urutan yang ada di SI
2. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
3. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.

2. Mengidentifikasi materi pokok pembelajaran
Mengidentifkkasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan :
1. Potensi peserta didik
2. Relevansi dengan karakteristik daerah
3. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta        
4. Kebermanfaatan bagi peserta didik
5. Struktur keilmuan
6. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
7. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
8. Alokasi waktu

3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan pembelajaran disusn untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembalajaran secara profesional.
2. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar
3. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran
4. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.

4. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi.

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5. Penentuan jenis penilaian

Penilaian pencapaian kometensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penailain dilakukan dengan mengggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

Penilain merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian :
1. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
2. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya
3. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
4. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria ketuntasan
5. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengelaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan, baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
6. Menentukan alokasi waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per mingggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, keadalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7. Menentukan sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

A.V. Contoh Pengembangan Silabus
Silabus pada umumnya :


Prinsip pengembangan silabus:
1).Ilmiah
2).Relevan
3).Sistematis
4).Konsisten
5).Memadai
6).Aktual dan Kontekstual
7).Fleksibel
8).Menyeluruh

Landasan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20. Disebutkan dalam presentasi sosialisasi KTSP, perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali  pertemuan atau lebih.






B. Komponen RPP adalah:

o Identitas mata pelajaran, meliputi:
a. satuan pendidikan,
b. kelas,
c. semester,
d. program studi,
e. mata pelajaran atau tema pelajaran,
f. jumlah pertemuan.

o Standar kompetensi
merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang  diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.\

o Kompetensi dasar,
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran

o Indikator pencapaian kompetensi,
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

o tujuan pembelajaran,
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

o materi ajar,
memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.

o Alokasi waktu,
ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

o Metode pembelajaran,
digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

o Kegiatan pembelajaran :
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
a. pendahuluan/pembuka,
b. kegiatan inti terdiri atas, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
c. kegiatan penutup.

o Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kom¬petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

o Sumber belajar 
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.






C. Langkah-Langkah Menyusun Silabus

                                                                 
Berikut ini merupakan langkah-langkah penyusunan silabus yang bisa mempermudah Anda dalam pengerjaannya.
Petakan atau tentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
Memilih dan menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dengan acuan sumber belajar.
Merancang kegiatan pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran yang telah banyak dipakai. Kemudian, Anda harus membuat proses belajar menjadi semakin menarik guna meningkatkan motivasi belajar siswa.
Agar lebih mudah merancang penilaian, Anda harus menentukan indikator pencapaian.
Susunlah penilaian dengan menyertakan teknik yang digunakan, bentuk instrumen, serta memberikan contoh soal.
Mengalokasikan waktu kegiatan belajar mengajar sesuai materi yang akan disampaikan.
Sertakan atau cantumkan sumber belajar berupa buku, CD, kaset, maupun website.
Menentukan nilai karakter yang harus ditanamkan pada siswa melalui materi yang diberikan




D. Kesimpulan materi
1. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
2. Komponen silabus yaitu : identitas silabus pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
3. Silabus disusun secara mandiri oleh kelompok guru mata pelajaran sejenis pada setiap sekolah apabila guru-guru di sekolah yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik peserta didik, kondisi sekolah/ madrasah dan lingkungannya
4. Prinsip pengembangan silabus meliputi: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan kontekstual, fleksibel, serta menyeluruh.
5. Pertimbangan dalam pengembangan silabus, yaitu penyusunannya berdasarkan karakteristik peserta didik dan sesuai dengan sekolah, penyusunan silabus yang dilakukan secara bersama dan mandiri, serta dinas pemerintah setempat yang menyediakan wadah dalam penyusunan silabus.
6. Langkah-langkah pengembangan silabus yaitu ; pertama, mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar; kedua, mengidentifikasi materi pokok pembelajaran; ketiga, mengembangkan kegiatan pembelajaran; keempat, merumuskan indikator pencapaian kompetensi; kelima, penentuan jenis penilaian; keenam, menentukan alokasi waktu; dan ketujuh, menentukan sumber belajar.
7. Contoh pengembangan silabus disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dan karakteristik siswa dalam sekolah dalam pencapaian ketuntasan standar kompetensi dan kompetensi dasar.


BAB III
PENUTUP


 Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Penggunaan Bahasa Baku dalam junalistik ” penulis menyimpulkan bahwa bahasa dalam junalistik tidak di haruskan menggunakan satu bahasa namun bisa juga dengan mamadukan dengan bahsa lain namun dengan penggunaan yang tepat. Bahasa Indonesia dapat di kembangkan dengan di padukan dengan bahasa melayu maupun bahasa asing yang lain dalam penerapannya di dunia jurnalistik

Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.

Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.




Daftar Pustaka.

Depdiknas. 2008. Panduan Umum Pengembangan Silabus. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas









Tuesday, October 18, 2016

Mengatasi Error B200 pada printer Canon ip2770 Ampuh

Mengatasi Error B200 pada printer Canon ip2770 Ampuh


Sampai sekarang ini permasalahan printer Canon ip2770 error B200 hanya diselesaikan dengan cara-cara yang sifatnya sementara atau untung-untungan saja. Diantaranya mengganti Power Supply atau Cartridge karena voltage meski Power Supply atau cartridge tersebut masih berfungsi normal pada printer yang normal. Ada juga yang mengistirahatkan printer selama beberapa waktu tertentu, ada yang 3 hari, 1 minggu bahkan mungkin 1 bulan, kalo dengan cara seperti ini kapan kita mau ngeprint nunggu 1 bulan baru bisa ngeprint. Semuanya itu hanyalah kebetulan tidak menyelesaikan masalah secara tuntas.
Sebenarnya error B200 disebabkan adanya resistor pada mainboard logic printer yang sudah berubah nilainya sehingga terjadi kesalahan pada sistem sehingga muncul pesan eror B200 dan karena resistor ini tidak benar-benar mati cara-cara diatas kadang berhasil namun sering tidak berhasil sama sekali.

Langsung saja jika akan memperbaiki secara tuntas lihat Penjelasan di bawah:

Langkah -Langkah :
1.      Siapkan Alat-alat seperti gambar dibawah ini.














2.      Bongkar Mainboard printer dari badan printer.

3.      Silakan anda cari resistor dengan kode R301 pada mainboard tersebut, lebih jelas lihat gambar berikut:



4.      Dengan bantuan alat-alat diatas, ganti resistor tersebut dengan nilai yang sama yakni 752 namun anda juga bisa ganti dengan nilai resistor yang berbeda misalnya 472 atau xx2. Namun hati-hati dalam mengganti resistornya bisa saja resistor yang akan anda gantikan mati disebabkan terlalu lama anda dalam menggunakan solder pada pemasangan resistor.

5.      Pasang kembali mainboard anda dan printer siap bekerja lagi.

Halaman ini saya Copy paste dari http://arif-servis.blogspot.co.id/2014/06/mengatasi-error-b200-pada-printer-canon_11.html


Wednesday, July 27, 2016

Teks Muqoddimah Yaasinan Rutinan

Teks Muqoddimah Yaasinan Rutinan
(Muqoddimah)

Hadrotal Kirom Para ‘Alim Ulama Para bapak Kiai
Yang kami hormati segenap tokoh masyarakat, tokoh agama,
Yang kami hormati segenap pengurus ta’mir masjid Baitunnur dan pengurus jamaah yasin Masjid Baitunnur
Yang kami hormati para jamaah yang hadir pada malam hari ini khususnya kepada Sohibul Bet Bapak ………. Sekeluarga besar.

Terlebih dahulu marilah kita bersama sama menghaturkan rasa puja puji syukur kita kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat taufiq serta hidayahnya, sehingga kita pada malam hari ini dapat berkumpul di Majlis yang insya allah penuh dengan barokah dan maghfiroh ini guna bersama sama melaksanakan kegiatan rutinitas kita setiap malam jumat yakni membaca surat Yaasin dan Tahlil semoga amaliyah kita pada malam hari ini menjadi Amal Hasanah  Fiddini Waddun Ya Hattal Akhiroh, Amin Amin Ya Rabbal Alamin.

Dan tak terlupakan Sholawat beserta salam tetap kita limpahkan, tetap kita curahkan ke harimbaan beliau Rosulullah SAW dan semoga kita diakui sebagai umatnya dan mendapatkan Syafaat Nya Min Yaumi Hada Ilaa Yaumil Qiyamah. Amin Amin Ya Rabbal Alamin,
Para jamah yang dimuliakan oleh Allah, Selanjutnya disini kami selaku Muqoddimah sekaligus mewakili Sohibul Bet Bapak…………..
Selain Beliau bapak …………. Mendapat jatah giliran kegiatan yasinan setiap malam jumat beliau punya hajat yakni :
1. Mengirim doa terhadap para leluhur beliau yang telah pulang ke Rahmatullah yakni
a…………
b…………
c…………

Semoga arwah arwah tersebut di ampuni segala kesalahan dan dosa dosanya oleh Allah SWT dan nantinya mendapatkan Jannatun Naim.

Untuk pelaksanaan kegiatan  amaliyah pada malam hari ini selaku Imam Beliau  Bpk……….,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,dan Do’a beliau Bpk ………………..

Dan Yang terakhir kami mewakili keluarga besar Bapak . . . . . .  apabila dalam menerima, menyambut para jamaah sekalian, serta nantinya dalam menyediakan hidangan minuman apapun bentuknya kurang berkenan di hati para jamaah sekalian . Kami mewakili Beliau hanya  bisa menghaturkan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya  mohon maaf.

Wassalamualaikum wr.wb

Tuesday, July 19, 2016

Jangan Takut Kehilangan Wanita



Apakah Anda pernah atau sedang berhubungan dekat dengan seorang wanita yang Anda suka, entah itu pacaran, TTM, gebetan, dan yang sejenis lainnya?
Kalau Anda seperti kebanyakan pria lainnya, biasanya ketika Anda mulai berhubungan dekat dengan wanita yang disukai, ketika hubungan Anda sudah mulai lebih dari sekedar teman, Anda merasa takut kehilangan si wanita.

Takut si wanita menjadi jauh dan meninggalkan Anda sendirian dan patah hati.
Ada beberapa alasan mengapa Anda takut kehilangan wanita. Salah satu yang paling esensial adalah karena Anda sejak dulu kekurangan stok wanita cantik dalam lingkaran pergaulan Anda.
Jangankan pacar. Teman wanita yang cantik pun sangat minim bahkan tidak ada sama sekali! Dan hal ini membuat Anda haus dan ngarep pada wanita cantik. Anda memandang mereka sebagai pelengkap hidup Anda yang penuh kekurangan.
Apapun alasan dan penyebabnya, dalam kepalamu selalu ada seribu satu macam alasan yang membuat Anda takut kehilangan dia.

“Gimana kalo dia gak suka lagi pada saya?”
“Gimana kalo nanti dia ketemu sama pria yang lebih oke?”

Atau pernyataan yang dulu sering saya gunakan untuk membenarkan rasa takut kehilangan wanita dan masih sering saya temui pada pria-pria hingga saat ini adalah:

“Gimana kalo gue gak bisa ketemu sama wanita yang perfect kayak gini lagi?”

Karena segala alasan tersebut, Anda merasa harus melakukan segala upaya untuk memastikan dia tetap bersama Anda. Untuk memastikan Anda tidak kehilangan dia.
Anda membayarinya nonton, makan, antar jemput, sms tiap jam, telpon tiap hari, menjadi dukun curhatnya, membelikannya hadiah-hadiah, menghujaninya dengan kata-kata romantis, melakukan segala permintaannya, memujinya setiap hari, pokoknya dengan segenap jiwa raga, Anda memberikan segala barang dan jasa yang Anda pikir bisa membuat dia tetap nempel padamu.
Tapi apa yang terjadi?
Semakin Anda berusaha mempertahankan si wanita mati-matian dengan cara- cara menyedihkan seperti itu, justru semakin Anda takut kehilangan dia.
Kenapa bisa begitu?
Karena dalam hati kecil Anda, sebenarnya Anda menyadari bahwa semua hal yang Anda lakukan dan berikan pada si wanita adalah sebagai sogokan.
Sebagai kompensasi belaka. Anda tidak yakin kalau si wanita akan tetap bersama Anda kalau Anda tidak memberikan segala macam barang dan jasa tersebut.
“Aku ‘kan udah kasih segala macem buat kamu, makanya kamu tetep sama aku yah. Jangan tinggalin aku.” Ini kalimat jujur yang sebenarnya ada di belakang kepala Anda.

Anda sadar bahwa diri Anda yang sebenarnya dan apa adanya TIDAK MAMPU untuk membuat dia tetap tertarik kepada Anda. You know you’re NOTHING tanpa semua kompensasi tersebut. Makanya Anda takut kehilangan dia.
Menyedihkan..
Saya berbicara demikian keras bukan saja kepada Anda, tapi juga sebagai reminder untuk diri saya sendiri. Karena dulu saya pun melakukan hal yang sama dan mendapatkan hasil yang sama, yaitu: NOL BESAR.

You see guys, entah dia sadar atau tidak, wanita itu tahu bagimana caranya membuat Anda merasa takut kehilangan dia. Itu adalah salah satu senjata utama untuk memastikan Anda tetap menginginkan dia.

Beberapa contoh:
Dia bercerita kepada Anda tentang mantan pacarnya, tentang pria-pria yang mendekati mereka, membuat Anda takut kalau dia akan meninggalkan Anda demi pria lain yang lebih baik.
Dia sering mengelak dan jarang mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya, sehingga membuat Anda bertanya-tanya apakah benar dia suka pada Anda.
Akibatnya Anda jadi sering menanyakan dan meminta konfirmasi atas perasaannya dan hal ini, sadar atau tidak sadar, membuatnya kesal dan ilfil.

Dia bercerita mengenai pengalaman-pengalamannya yang seru, pergaulannya yang luas, dan tempat-tempat yang pernah dikunjunginya, membuat Anda ragu apakah Anda cukup kompeten dan gaul di matanya.
Di dalam otak lossy Anda, semua hal itu diterjemahkan sebagai berikut:
(a) banyak pria yang mengejar dia, karena itu dia bisa dengan mudah memilih dan mendapatkan pria manapun yang dia mau.
(b) dia sepertinya tidak menyukai Anda sedalam Anda menyukainya.
(c) dia wanita high-class, jadi dia tidak butuh Anda untuk membuat hidupnya jadi menyenangkan, hidupnya sudah cukup menyenangkan tanpa Anda
Dan Anda jadi takut kehilangan dia.
Hari ini saya akan memberi tahu Anda dua rahasia mengatasi hal ini.
Rahasianya begitu simple sehingga Anda pasti tak akan mempercayainya begitu saja. Tapi justru karena terlalu sederhana, makanya banyak pria yang sering mengabaikan konsep yang ajaib ini.

RAHASIA #1. LAKUKAN HAL YANG SAMA SEPERTI YANG DIA LAKUKAN PADA ANDA!

Kalau selama ini semua yang dilakukannya membuat Anda takut kehilangan dia, kenapa tidak Anda lakukan juga hal yang sama padanya?
Ini logika sederhana bukan?
Jadi kalau dia bercerita tentang pria-pria lain, Anda ceritakan juga pengalaman- pengalamanmu dengan wanita-wanita yang lain (baca Kenapa Wanita Suka Pria Playboy untuk lebih detilnya).
Karena itu pastikan Anda memang memiliki pengalaman dengan banyak wanita. Perluas lingkaran teman-teman wanita dan gebetan Anda.
Kalau dia sulit dan selalu mengelak untuk mengutarakan perasaannya, Anda juga harus lebih sulit lagi. Jadilah orang yang paling pelit untuk mengutarakan perasaan Anda.
Jangan pernah bilang Anda kangen dia, jangan pernah bilang Anda suka , sayang dia dan sebagainya.
Anda hanya boleh mengatakan hal-hal tersebut SETELAH dia mengatakannya terlebih dulu, minimal dua kali.
Kalau dia saja tidak mau melakukannya, kenapa Anda harus melakukannya?
Kalau dia cerita betapa seru hidupnya, maka ceritakan juga dan tunjukkan betapa serunya hidup Anda. Tenggelamlah dalam hobi Anda, katakan padanya kalau Anda tidak ingin diganggu ketika Anda sedang mengerjakan hobi Anda.
Tapi perlu Anda ingat, bermain online game, browsing Facebook, chatting dan download bokep sama sekali BUKAN hobi yang menarik di mata wanita!
Seorang wanita cantik pernah berkata pada saya bahwa dia otomatis akan langsung ilfil begitu mengetahui seorang pria adalah gamer. Being a gamer means you are a nerd and have no life!
Saya tidak mengatakan Anda harus membuang PSP dan uninstall Call of Duty Anda, jelas tidak, sobat..
Saya hanya mengatakan bahwa Anda harus memiliki aktivitas dan pergaulan yang menyenangkan di luar kenyamanan rumah dan kamar Anda.
Buat hidup Anda jadi menarik dan seru.
Buat dia berpikir kalau Anda tidak begitu butuh dia, karena toh hidup Anda sudah
seru dan menyenangkan. Baca Apakah Hidupmu Menarik? Untuk lebih jelasnya.
Setelah Anda melakukan strategi ini, ada kemungkinan pasangan Anda akan mengeluh pada Anda. Sama seperti Anda mengeluh padanya ketika dia yang melakukan hal ini pada Anda.
Di saat dia mengeluh dan memohon agar Anda tidak lagi melakukan hal-hal yang membuatnya tidak nyaman dan aman, hal-hal yang membuatnya takut.
kehilangan Anda, maka disitu saatnya Anda membuat sebuah peraturan untuk kepentingan bersama.
Katakan padanya bahwa Anda tidak akan melakukan hal itu lagi, jika dia pun berheti melakukan hal yang sama.
Adil bukan? Semua senang, semua puas.. Sederhana saja sebenarnya.



RAHASIA #2. JANGAN TAKUT UNTUK KEHILANGAN DAN MENINGGALKAN DIA!

Milikilah The Power to Walk Away.
Agak sulit untuk menerjemahkan kata-kata tersebut ke dalam Bahasa Indonesia tanpa kehilangan makna yang berarti, tapi demi kepentingan ebook ini maka saya menterjemahkannya sebagai berikut: keberanian untuk meninggalkan wanita.
Ketika Anda menunjukkan bahwa Anda berani untuk meninggalkan si wanita dan tidak takut untuk kehilangan dia, maka justru si wanita yang akan merasa takut untuk kehilangan Anda dan akan melakukan apapun juga untuk mempertahankan Anda.
Ini sama seperti yang dia tunjukkan kepada Anda.
Anda tahu bahwa dia bisa dengan mudah meninggalkan Anda kapan saja, karena itu Anda mati-matian berusaha mempertahankannya.
Nah kalau dia melakukan hal ini kepada Anda, maka Anda juga harus lakukan hal yang sama.
Kenapa Anda harus berani meninggalkan dia? Karena Anda adalah pria GLOSSY!
Pria glossy adalah pria berkualitas yang tahu bahwa hidupnya sudah LENGKAP dan menyenangkan TANPA keberadaan wanita.Pria glossy MENGINGINKAN wanita, bukan butuh wanita.
Pria glossy TIDAK menaruh kebahagiaan hidupnya dalam tangan wanita.
Kalaupun Anda kehilangan dia, tidak berarti Anda menjadi kurang berharga sebagai seorang pria. Tanpa dia di sisi Anda tidak membuat hidup Anda menjadi kurang lengkap dan kurang bahagia.
Dan lagian, kalau Anda tidak merasa aman dan nyaman bersama dia, kalau segala yang dia lakukan membuat Anda jadi merasa takut kehilangan, bukankah itu sudah menjadi alasan yang cukup untuk meninggalkannya?
Bukankah itu berarti bahwa dia memang wanita rese insecure yang selalu ingin mengontrol Anda dengan membuat Anda merasa takut kehilangan dia?
She’s not worth the trouble.
Itu berarti dia tidak cukup berharga untuk Anda pertahankan, sobat..
Karena sebuah hubungan yang sehat dan ideal adalah di mana kedua belah pihak saling percaya dan saling meyakinkan satu sama lain bahwa dirinya akan terus ada di samping pasangannya, meskipun banyak rintangan yang menghadang.
Memangnya Anda mau berada dalam sebuah hubungan romansa yang selalu dihantui oleh rasa takut kehilangan?
Terlalu melelahkan, bro..
Tapi satu hal yang perlu Anda tanamkan dalam otak Anda, The Power To Walk
Away TIDAK SAMA dengan Letting Her Go.
Ketika Anda Letting Her Go dan merelakannya pergi, itu berarti dia yang pergi MENINGGALKAN ANDA.

Anda berada dalam situasi di mana Anda tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain melepas kepergiannya. Makanya Anda menghibur diri dengan kata-kata sok bijak ala filsuf, “If you love her, you have to let her go..”
“Apabila Anda cinta padanya, maka Anda akan merelakan kepergiannya..” “Cinta tidak harus memiliki..”
Apabila Anda mengumandangkan kalimat-kalimat seperti ini, maka saya akan menampar pipi Anda dan berteriak, “Sadarlah, sobat!”
You are NOT letting her go, she is LEAVING YOU, bro!
Anda tidak merelakannya pergi, Anda yang ditinggal pergi!
Tapi ketika Anda punya keberanian untuk meninggalkannya, nah di situ kisah Anda akan berubah.
Anda yang pergi MENINGGALKAN DIA!
Coba Anda bayangkan apabila Anda melepasnya pergi. You’re letting her go. Apa yang Anda rasakan? Pahit? Sakit? Tidak rela?
Dan sekarang coba Anda bayangkan apabila Anda yang dengan berani pergi meninggalkan dia. Apa yang Anda rasakan? Lega? Powerful? Penuh keberanian?
Bisakah Anda rasakan perbedaannya?
Ini adalah satu konsep yang saya pelajari sendiri lewat pengalaman pribadi ketika berhubungan dengan banyak wanita beberapa tahun belakangan ini.

Saya pernah berhubungan dengan seorang wanita yang sangat menarik. Saya dan dia menghabiskan banyak waktu bersama. Saya sangat menyukainya. Tapi dia tidak mau memenuhi kriteria-kriteria yang saya inginkan dalam sebuah hubungan romansa.
Jadi pada satu malam, saya mengajaknya dinner dan mengatakan dengan tegas padanya bahwa kalau dia tidak bisa menjadi pasangan yang baik untuk saya, maka saya tidak akan melanjutkan hubungan tersebut.
Ini sama sekali bukan ancaman. Ini soal prinsip..
Saya tidak mengancam untuk menyakitinya, marah-marah, atau melakukan hal- hal yang kekanakan.. Saya hanya dengan jujur dan tegas memberitahu apa yang saya inginkan, dan dia bebas untuk membuat pilihan. Tidak ada paksaan..
Sama seperti tidak ada yang bisa memaksa saya untuk melanjutkan hubungan tersebut bila memang saya merasa tidak puas dengannya, saya juga tidak bisa memaksa dia untuk mengikuti kemauan saya..
Saya memberikan waktu beberapa hari padanya untuk berpikir. Dan keesokan harinya dia datang pada saya dan berjanji untuk memenuhi kriteria yang saya inginkan.
Dia takut kehilangan saya, karena saya TIDAK TAKUT kehilangan dia.
Tentu memang ada resiko, dia bisa saja memilih untuk tidak memenuhi apa yang saya inginkan dan membiarkan saya pergi. Tapi itu tidak masalah buat saya.
Tentu saya akan merasa sedih karena saya sangat menyukai dia dan saya juga manusia yang punya rasa punya hati =
Tapi kalau saya tidak bisa mendapatkan sebuah hubungan yang membuat saya bahagia, untuk apa saya tetap berada dalam hubungan tersebut?
Kalau dia tidak mau untuk memenuhi kriteria-kriteria yang saya inginkan, tidak masalah.. saya mengerti, dan saya tidak akan marah ataupun memaksanya.
Setiap orang berhak untuk memilih pilihan yang dia inginkan, dan melakukan apapun yang dia inginkan.
Tapi jelas, saya pun berhak untuk pergi dan mencari wanita lain yang bisa memenuhi kriteri-kriteria yang saya inginkan.
Dunia toh tidak selebar daun kelor. Wanita-wanita toh masih banyak yang bertebaran di luar sana.
Kedengarannya egois memang.
Tapi, sobat.. manusia pada dasarnya memang egois. Itu yang membuat Anda tetap bertahan hidup sampai hari ini.
Wanita pun egois. Dan wanita sebenarnya menyukai pria yang egois.
Saya percaya Anda cukup dewasa untuk mengerti maksud saya.
Egois di sini bukan berarti Anda bajingan yang tidak mempedulikan perasaan wanita dan memperlakukannya dengan semena-mena.
Egois di sini maksudnya adalah Anda pria yang memiliki prinsip dan karakter yang kuat.
Anda tahu pasti apa yang Anda inginkan dalam sebuah hubungan romansa. Anda tidak takut mengambil resiko untuk mendapatkan apa yang Anda mau, dan Anda tidak akan mengorbankan keinginan dan kebahagiaan Anda hanya demi seorang wanita.
Tapi ingat, jadikan ini sebagai prinsip Anda BUKAN sebagai senjata ancaman!
Mengancam itu kerjaan anak-anak, memiliki prinsip yang kuat itu kualitas seorang pria. Kenali perbedaan keduanya.
ANDA HARUS KONSISTEN
Supaya dua rahasia ini bekerja dengan baik dan memberikan hasil seperti yang Anda inginkan, serta membawa hubungan romansa Anda ke tingkat yang lebih sehat dan ideal, maka Anda perlu melakukannya secara KONSISTEN.
Apabila Anda melakukan strategi yang saya beritahukan di atas, maka niscaya sikap pasangan Anda akan berubah. Tugas Anda sekarang adalah tetap menjaga sikap dan prinsip Anda.

Jangan sampai karena si wanita akhirnya membuat Anda nyaman dan aman, Anda tidak lagi merasa takut kehilangannya, justru membuat Anda menjadi lemah.
Karena wanita akan selalu menguji Anda.
Apakah benar apa yang Anda ucapkan adalah prinsip yang Anda pegang teguh ataukah itu hanya ancaman belaka?
Setelah hubungan membaik beberapa lama, sudah dapat dipastikan kenyamanan tersebut akan memicu timbulnya konflik baru. Ini sangat wajar.
Dan ketika konflik muncul lagi, sangat penting Anda tunjukkan bahwa Anda tidak main-main dengan prinsip Anda. Bila memang sudah keterlaluan, maka Anda harus berani mengambil resiko dan pergi meninggalkannya.
Kekonsistenan Anda dalam menghadapi ujian dan konflik yang akan menunjukkan kualitas Anda sebagai seorang pria yang sesungguhnya.
Tentu saja, semua yang sudah saya bagikan ini tidak akan ada gunanya apabila Anda tidak memiliki keberanian untuk mempraktekkannya.
Apabila Anda masih belum berani untuk mengambil resiko, dan lebih memilih untuk terus berkutat dalam sebuah hubungan yang penuh dengan rasa takut, maka itu pilihan Anda sendiri, sobat..
Dan tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menolong Anda, kalau sudah begitu. Karena segala perubahan harus dimulai dari diri Anda sendiri.
Jadi jangan takut. Tunjukan kualitas Anda. Tunjukan bahwa Anda layak untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan!
Show your power and be GLOSSY!

Dikutip dari Hitman System "Jangan Takut Kehilangan Wanita" Ebook . .

SURAT PERNYATAAN PENGHASILAN ORANG TUA


SURAT PERNYATAAN PENGHASILAN ORANG TUA
Yang bertanda tangan di bawah ini : 
Nama : JARKONI
Usia : 53 Tahun
Pekerjaan : Petani
Alamat : Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur

Adalah orang tua dari

Nama : LENI ANDRIANI
Tempat, tanggal lahir : Sidorejo, 10 Agustus 1998
Jenis kelamin : Perempuan 
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur

Dengan ini menyatakan bahwa saya adalah benar – benar orang tua dari  LENI ANDRIANI     dan mempunyai penghasilan Rp.600.000,00 (Enam Ratus Ribu Rupiah)  per bulan. 

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya sebagai syarat dalam pengajuan beasiswa. Atas perhatian dan kebijaksanaannya saya ucapkan terima kasih. 

Sidorejo, 19 Juli 2016
Mengetahui,                               
Kepala Desa Sidorejo, Hormat Saya,




    P U J I O N O J A R K O N  I

Thursday, June 9, 2016

FILOSOFI BILANGAN DALAM BAHASA JAWA



Filosofi bilangan dalam jawa. Dalam bahasa Indonesia :
21 Dua Puluh Satu,
22 Dua Puluh Dua,...s/d
29 Dua Puluh Sembilan.

Dalam bhs Jawa tidak diberi nama Rongpuluh Siji,

Rongpuluh Loro, dst; melainkan
Selikur, Rolikur,...s/d Songo Likur.
Di sini terdapat satuan LIKUR
Yang merupakan kependekan dari (LIngguh KURsi),
artinya duduk di kursi.
Pada usia 21-29 itulah pada umumnya manusia
mendapatkan “TEMPAT DUDUKNYA”, pekerjaannya,
profesi yang akan ditekuni dalam kehidupannya;

Ada penyimpangan pada bilangan 25, tidak disebut

sebagai LIMANG LIKUR, melainkan SELAWE.
SELAWE = (SEneng-senenge LAnang lan WEdok).
Puncak asmaranya laki-laki dan perempuan, yang
ditandai oleh pernikahan.
Maka pada usia tersebut pada umumnya orang menikah
(dadi manten).

Ada penyimpangan lagi nanti pada bilangan 50.
Setelah Sepuluh, Rongpuluh,
Telung Puluh, Patang puluh,
mestinya Limang Puluh.
Tapi 50 diucapkan menjadi SEKET.
SEKET (SEneng KEthonan : suka memakai Kethu/tutup
kepala topi/kopiah). Tanda Usia semakin lanjut, tutup
kepala bisa utk menutup botak atau rambut yg memutih
karena semirnya habis...
Di sisi lain bisa juga Kopiah atau tutup kepala
melambangkan orang yang seharusnya sdh lebih taat
beribadah...!

Pada usia 50 th mestinya seseorang seharusnya lebih

memperbanyak ibadahnya dan lebih berbagi untuk bekal
memasuki kehidupan akherat yg kekal dan abadi...!.

Dan kemudian masih ada satu bilangan lagi, yaitu 60, yang

namanya menyimpang dari pola, bukan Enem Puluh
melainkan SEWIDAK atau SUWIDAK.
SEWIDAK (SEjatine WIs wayahe tinDAK).
Artinya : sesungguhnya sudah saatnya pergi. Sudah
matang...
Hrs sdh siap dipanggil menghadap Tuhan..
Semoga bermanfaat smoga tetap sehat semangat walau
meh SWIDAK

*yg merasa sewidak punjuL tidak boleh complain.... sambiL
nutup kamus bahasa jawa.....yang gak bs bahasa jawa
jangan nangis....
#--ELING lan WASPODO--#
Urip ku mung mampir ngombe ,,,,,
Dikutip dari Grup Guyonan Jawa Timuran



Tuesday, January 19, 2016

Drama Singkat Persahabatan 5 Orang

Jenis Drama : Drama Singkat
Tema Drama : Sosial
Judul : Arti Seorang Sahabat
Jumlah Pemeran : 5 orang

1. Mimi
2. Ami
3. Linda
4. Jovan
5. Dion
Sinopsis Drama
Ami adalah sahabat dari Mimi, Linda, Jovan, dan Dion. Berbeda dengan keempat sahabatnya, kehidupan Ami sangat sulit. Ami adalah sosok remaja yang hidup dibawah kemiskinan. Ami memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya di SMA lantaran tidak tega melihat kesehatan ibunya yang sering mengalami sakit-sakitan akibat terlalu bekerja keras demi membiayai pendidikan dirinya.
Karena kepedulian seorang sahabat, Ami pun bisa keluar dari kesulitan yang dia hadapi. Ami tetap bisa melanjutkan sekolahnya tanpa harus membebani orangtuanya.
Dialog Drama
Pada suatu hari, Mimi mendapati Ami sedang terlihat sangat gelisan. Mimi tertanya-tanya dalam hatinya, ada apa gerangan dengan si Ami. Tak ingin menyaksikan Ami terus menampilkan raut yang menyedihkan, maka Mimi langsung mencari tahu permasalahannya.
Mimi:
Ami, kamu kenapa? kok wajahmu terlihat sangat gelisah sekali? kamu ada masalah apa?

Ami:
Nggak kok, aku nggak ada apa-apa. Aku cuman nggak cukup tidur aja, makanya mukaku terlihat pucat.

Mimi:
Masalahnya, muka kamu nggak cuman terlihat  pucat, tapi kamu seperti orang yang sedang kebingungan.
Ami pun berusaha mengelak.

Ami:
Ah kamu bisa aja sih! aku nggak kenapa-kenapa kok. Bener aku cuman nggak cukup tidur aja.
Mimi pun terdiam, dan tidak lama kemudian datanglah Linda.
Linda:
Hai, kalian lagi pada ngapain disini? Oww... kamu kenapa, Ami? kok kamu kelihatan pucat amat?

Mimi:
Nah, benar kan, kalau kamu tuh terlihat nggak kayak biasanya. Udahlah, kamu ngomgong aja, ada apa sebenarnya?

Linda:
Iya Ami, kita ini kan sahabat. Kalau kamu ada masalah, coba cerita ke kami berdua. Kami pasti akan berusaha untuk membantu.
Ami tetap berusaha menutupi masalah yang dihadapinya, karena tidak ingin merepotkan kedua temannuya itu.

Ami:
Udahlah, aku nggak kenapa-kenapa kok. Kan tadi aku udah bilang, aku nggak cukup tidur.
Linda dan Mimi pun hanya bisa terdiam, dan 5 menit kemudian datanglah Jovan dan Dion.

Mimi:
Hi, guys.. kalian pada darimana?

Jovan:
Emm.. kami abis main daru rumah tante aku.

Dion:
Iya, tadi aku sama Jovan main sebentar kerumah tante si Jovan.

Linda:
Oh.. emang kalian pada ngapain disana?

Jovan:
Nggak papa, cuman silaturrahim aja, cuz udah lama nggak kesana.

Linda:
Oh.. gitu, baguslah!
Sama seperti Linda dan Mimi, Jovan dan Dion pun langsung menanyakan sesuatu kepada Ami yang dilihatnya tidak seperti biasanya.

Jovan:
Eh.. Ami, kamu kenapa?


Ami:
Aku kenapa emang?

Dion:
Yah.. kamu, orang ditanya bener-bener malah jawabnya gitu lagi!

Linda:
Nggak tahu si Ami nih.. aku yakin dia pasti lagi ada masalah, tapi nggak tahu kenapa dia nggak mau ngomong, padahal kita nih kan sahabat. Jadi gimana gitu kalau ada seorang sahabat yang nggak terbuka gini.
Mendengar ucapan Linda, Ami pun akhirnya tak kuasa untuk menutupi apa yang sedang dihadapinya.

Ami:
Sebenarnya aku nggak mau ngomong masalah aku, karena aku nggak mau kalian ikut terlibat dalam masalah aku, tapi karena kalian memaksa aku untuk ngomong, maka aku nggak punya pilihan.

Mimi:
Iya, nggap apa-apa, kamu ngomong aja!

Ami:
Aku akan berhenti sekolah.

Jovan:
Ha... berhenti sekolah? maksud kamu apaan?

Dion:
Iya, maksud kamu berhenti gimana, Ami?

Ami:
Aku nggak bisa menambah beban orangtuaku. Mereka bekerja siang-malam demi bisa menyekolahkan aku. Pas aku lihat ibuku sakit semalam, aku nggak mungkin lagi bergantung pada ibuku.

Keempat sahabat Ami pun terdiam sambil memikirkan jalan terbaik untuk Ami. Jovan kemudian memberikan usulan untuk Ami

Jovan:
Ok Ami, gimana kalau aku coba tanyakan ke tante aku barangkali dia butuh karyawan part time.

Dion:
Iya, tante kamu kan punya supermarket.


Linda:
Kyaknya itu ide bagus deh. Kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time, kamu kan bisa simpan uang kamu untuk biaya sekolah. Kamu mau kan, Ami?

Ami menerima penawaran Jovan.

Ami:
Baiklah kalau begitu, aku pasti mau kalau tante Jovan emang butuh karyawan part time.

Jovan:
Sip! kamu tenang aja, aku yakin tanteku butuh karyawan tambahan soalnya pas aku maen kesana kemarin ada salah satu karyawannya yang keluar.

Teman-teman Ami akhirnya dengan semeringah melihat Ami kembali bisa tersenyum. Ami pun akhirnya diterima bekerja di supermarket tantenya Jovan, dan dia tidak jadi keluar sekolah.
END